WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNWEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan.

Minggu, 16 Juni 2013

Menjelajahi Puncak Gunung Sesean (1)

Menikmati Sunrise di Ketinggian

Keindahan alam di tana Toraja memang tidak perlu dipertanyakan lagi, khususnya wisata alam peguunungan. Tetapi untuk objek wisata pegunungan tentunya tidk semua orang dapat melakukannya karena harus siap mendaki tanjakan gunung dan melewati medan yang ekstreme.

Laporan: Wahyudi Yunus
Tampak Sunrise yang Indah.
Gambar Direkam dari Puncak Gunung Sesean Toraja Utara  



Puncak Gunung Sesean adalah salah satu objek wisata alam yang yang sangat menarik dimiliki oleh kabupaten Toraja Utara. Objek wisata ini menjadi pilihan sejumlah wisatawan lokal maupun mancangera serta kelompok pecinta alam untuk melepaaskan kejenuhan dan refreshing.

Puncak gunung Sesean yang terletak di kecamatan Sesean, Toraja Utaraa ini berada disebelah utara kabupaten Toraja Utara. Jika berangkat dari pusat Kota Toraja Utara, waktu yang dihabiskan hingga 45 Menit baru tiba di kaki gunung sesean. Tepat di kaki gunung Sesean kendaraan pengunjung dapat dititipkan disalah satu rumah penduduk yang ada di sekitar kaki gunung Sesean.

Dari kaki gunung yang juga disebut sebagai titik nol pengunjung harus melewati sebanyak delapan Pos untuk tiba di puncak gunung Sesean. 

Untuk refreshing dan melepaskan kejenuhan, Puncak gunung Sesean ini menjadi sasaraan penulis bersama sekelompok mahasiswa Universitas Andi Djemma Kota Palopo untuk berlibur pekan kemarin. Menjelajahi puncak gunung sesean ini adalah kali pertama penulis. Hanya saja beberapa diantara penulis yang berangkat sudah berulang kali kesana. Salah satu diantara kami yang telah berulang kali mengunjungi tempat yang sangat indah itu adalah Rahman.

Awalnya penulis ragu menjajaki pegunungan itu karena melihat medan yang sangat ekstreme. Batuan gunung dengan ukuran raaksasa, jalan licin akibat diguyur hujan, kabut yang mengakibatkan jalan hampir tak terlihat, menjadi salah satu pertimbangan awal untuk berhenti melanjutkan perjalanan kami.

Tetapi karena penasaran menikmati indahnya sunrise dipagi hari dari ketinggian makanya penulis kembali semangat melanjutkan perjalanan. Apalagi menurut Rahman, Dipuncak Gunung Sesean itu Sunrise terlihat sangat indah dan sang fajar terlihat sangat sempurna.

Setelah menitipkan kendaraan dirumah penduduk disekitar kaki gunung Sesean, perjalanan kembali dilanjutkan dengan berjalana kaki mendaki pegunungan itu. Medan ekstreme dan menantang yang penulis ceritakan tadi, ternyata tidak mengurangi semangat penulis dan rombongan. Jatuh bangun melewati lembah dan pegunungan selama perjalanan yang menelan waktu 2 Jam itu akhirnya terobati saat tiba dipuncak Gunung Sesean.

Dari Puncak sangat indah terlihat kota Toraja Utara dan Tana Toraja. Belum lagi pemandangan alam yang indah dengan susunan pepohonan yang tertata rapi membuyarkan rasa capek penulis dan rombongan. Untuk menyaksikan Sunrise seperti yang diharapkan rombongan dan penulis tentunya harus bermalam di puncak gunung Sesean itu.

Malam hari dipuncak semakin membuat rombongan tak ingin pulang. Itu karena keindahan lampu-lampu yang ada di Kota terlihat indah saat disaksikan dari ketinggian puncak Gunung Sesean. Malam haari itu kami habiskan dengan bermain gitar dialam terbuka itu dan menikmati dinginnya embun.

Disubuh hari rombongan terbangun saat Rahman membangunkan kami, ternyata untuk menyaksikan terbitnya fajar atau sunrise. Saat kami bangun menyaksikan sunrise dari puncak gunung Sesean itu, hanya satu kata yang penulis ucapkan "Menakjubkan" benar-benar sangat indah dan menrik.(**)
Share:

Jumat, 14 Juni 2013

Masrianto Gantikan Rahman Presiden BEM FE Unanda

Tampak Presiden BEM terpilih, Masrianto (Tengah) diapit 
Wakil Presiden dan  Sekjend BEM FE Unanda  Periode 2013-2014
PALOPO-- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi (BEM FE) Unanda akhirnya dipimpin figur yang baru. Masrianto, mahasiswa jurusan ekonomi pembangunan semester empat ini berhasil memenangkan perebutan kursi '01' BEM FE Unanda pada Mubes BEM FE Unanda yang digelar pada 8-9 Juni lalu.  
Dari Hasil Mubes tersebut Masrianto dinytakan sebagai presiden BEM FE Unanda periode 2013-2014 menggantikan Rahman. 
Steering Commite Mubes BEM FE Unanda, M Syafaat kepada Palopo Pos Jumat 14 Juni 2013 kemarin, mengatakan bahwa pada proses tersebut awalnya diikuti tiga pasangan calon.
"Awalnya ada tiga pasangan calon, yakni, Masrianto-Ardiansyah, Dzulkifli-Dian Pratiwi dan Sumardi-Shaldy Suardi," tuturnya.
Hanya saja, saat pemilihan akan berlangsung pasangan Sumardi-Shaldy Suardi menyatakan sikap mundur dari pertarungan itu. Proses pemilihan itu kemudian dilanjutkan diikuti sebanyak dua pasangan calon.
"Pasangan Sumardi-Shaldy Suardi mundur karena menurutnya dua pasangan lainnya dianggap lebih baik dan mampu untuk memberikan perubahan kearah yang lebih baik bagi BEM FE," ujar Faat-- sapaan akrabnya.
Mubes dilanjutkan dengan agenda pemilihan. Pada proses pemilihan yang berlangsung seru dan menegangkan itu, pasangan Masrianto-Ardiansyah berhasil mengungguli saingannya pasangan Dzulkifli-Dian Pratiwi dengan selisih 30 suara. Pasangan Masrianto-Ardiansyah berhasil meraih 77 suara dan sementara Dzulkifli-Dian Pratiwi hanya mengumpulkan 57 suara.
"Selain itu, keputusan yang dihasilkan pada mubes itu yakni, Menerima LPJ pengurus BEM FE Unanda periode 2012-2013, Mendemisionerkan pengurus BEM FE Unanda periode 2012-2013, Menetapkan AD, ART dan GBHO BEM FE Unanda, dan mengangkat pasangan Masrianto-Ardiansyah sebagai presiden dan wail presiden BEM FE Periode 2013-2014," kuncinya.(wyc)
Share:

Senin, 03 Juni 2013

Logika

Kira-kira, dalam artikel ini sebaiknya dibahas apalagi ya? Bingung juga sih. Soalnya, kalo kita belajar logika, tambah maju belajarnya, biasanya suka bertambah teknis materinya. So, kemungkinan mempelajari logika dengan mudah akan banyak hambatannya. Kecuali otaknya lagi tokcer bukannya encer. Hehe...

Tapi, kalau saya gak salah memahami, adalah penting untuk terlebih dahulu mengerti kenapa logika hanya fokus kepada dua pokok masalah saja, yaitu: istilah dan pernyataan. Ini karena dua objek tersebut mewakili pengetahuan seseorang atas sesuatu hal (berkaitan dengan istilah dan definisinya) dan sikap seseorang atas sesuatu hal (bersangkutan dengan pernyataan dan kesimpulannya). Sebab, bila seseorang dapat membuat suatu definisi yang baik dari suatu istilah, dapat dipastikan bahwa ia memiliki pengetahuan yang cukup mengenai apa yang dimaksud oleh istilah tersebut. Sedangkan berkenaan dengan sikap seseorang, ini akan dapat dilihat dalam apa yang diungkapkan melalui pernyataannya tersebut. Misalnya, ketika seseorang, sebutlah Nita dan Toto berdiskusi mengenai apa yang disebut dengan katak, maka keduanya akan melakukan diskusinya kira-kira seperti ini:
Nita: "To, apa sih bedanya katak sama kodok? Tahu ga? Aku bingung nih kalo harus bedain."
Toto: "Apa ya bedanya? (Sambil garuk2 kepala ga jelas) Mungkin, kalo katak tuch yang badannya kurus, sedangkan kodok badannya gemuk. Memang kenapa Nit?"
Nita: "Ini, lagi dapet tugas untuk mendeskripsikan katak dan kodok untuk pelajaran biologi. Hmmm ... mungkin bener juga ya? Tapi apa sih perbedaan lainnya?"
Toto: "Kalo kodok, aku tahunya cuma kulitnya itu totol, agak kasar, terus warna kulitnya agak gelap. Sedangkan katak, kulitnya licin dan warna kulitnya agak terang."
Nita: "Oh ... begitu ya? Berarti kodok tuh mirip Toto dong. Kan ... kulitnya gelap gitu. Hihi ..."
Toto: "Aduh, mentang-mentang aku kulitnya item, kamu samain aku sama kodok. Awas ya, ta cubit nih ...!"
Toto mengejar Nita yang sudah kabur duluan sebelum Toto sempat mencubitnya ...
Ilustrasi di atas ini memperlihatkan beberapa hal yang dapat dikenali oleh kita sebagai istilah dan juga pernyataan. "Katak" dan "kodok" adalah dua istilah yang menjadi pokok pembicaraan dalam diskusi di atas. Sedangkan pernyataannya, dapat dibaca dalam:
  • Aku bingung nih kalo harus bedain.
  • Katak tuch yang badannya kurus, sedangkan kodok badannya gemuk.
  • Hmmm ... mungkin bener juga.
  • Aku tahunya cuma kulitnya itu totol, agak kasar, terus warna kulitnya agak gelap.
  • Kulitnya licin dan warna kulitnya agak terang.
  • Berarti kodok tuh mirip Toto dong.
Pernyataan-pernyataan ini boleh dikata sebagai pernyataan informal atau tidak baku.Sebab, kalau kita mencoba untuk mengkategorikannya dalam format pernyataan yang sudah kita bahas dalam artikel sebelumnya, tidak ada satu pernyataan di atas yang memenuhi pola pernyataannya. Apalagi dalam pernyataan terakhir, bagaimana mungkin Nita mengambil kesimpulan kalo Toto itu mirip dengan kodok? Ini adalah sebuah fallacy atau sesat pikir kalo kita menggunakan pola pikir yang logis. Namun, karena kita paham bahwa ini adalah suatu bentuk percandaan, maka kita tidak akan mempermasalahkannya dan hanya akan tersenyum saat membacanya. (Mohon maaf, untuk pembaca yang bernama sama, bukan dimaksudkan kepada Anda lho! Tapi, kalo merasa, berarti Anda hanya terlalu geer. ^_^)

Dari cerita ini pula, kita sebenarnya dapat mengenali pula prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam proses pengolahan istilah selain definisi. Meskipun begitu, prinsip-prinsip ini sebenarnya juga dipakai dalam pembuatan definisi. Sehingga, boleh dikata, ini adalah prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan dalam proses pengolahan istilah secara umum. Lalu, kira-kira, apa saja sih prinsip dasar yang dimaksud? (Iya, cepet dong sebutin! Dah ga sabar alias kebelet pengen tahu! :-p )

Prinsip dasar pertama adalah persamaan. Sesuatu hal dapat dikenali memiliki kemiripan dengan sesuatu yang lainnya karena ada persamaan di antara keduanya. Dalam contoh pembuatan definisi dengan predicable, kita telah mengetahui bahwa manusia dan kera memiliki persamaan di antara keduanya. Manusia dan kera sama-sama melahirkan dalam proses akhir perkembangbiakannya dan juga sama-sama menyusui dalam proses pembesaran anak-anaknya. Bila mengambil contoh pada cerita di atas, katak dan kodok juga memiliki persamaan. Di antara persamaan yang ada, katak dan kodok sama-sama memiliki kaki dengan selaput di antaranya, mampu hidup di dua alam (amfibia), dan memiliki lidah yang lentur untuk menangkap mangsanya. 

Setelah prinsip dasar pertama ini, prinsip dasar kedua yang dipakai adalah prinsip perbedaan. Apa yang berbeda dari yang dimiliki manusia dan kera seperti dibahas dalam definisi dengan predicable jelas merupakan contoh penerapan yang paling jelas dari prinsip ini. Hal yang sama juga dapat ditemui dalam contoh cerita di atas. Apa yang dibicarakan Nita dan Toto adalah perbedaan yang dapat dikenali oleh mereka berdua sehingga mereka dapat "memilah" katak dan kodok dengan baik.

Untuk yang terakhir, prinsip dasarnya adalah prinsip keberhubungan. Sesuatu hal akan dapat diketahui dengan baik kalau kita dapat membandingkannya dengan hal lain. Tentunya, akan lebih baik lagi bila kita juga dapat mengenali hubungan antara sesuatu hal tersebut dengan sesuatu hal lainnya yang kita bandingkan itu. Kira-kira, contohnya bagaimana ya?

Misalnya, dalam contoh definisi dengan predicable, kita telah memperbandingkan manusia dan kera. Kita juga telah dapat mengenali persamaan dan perbedaannya. Lalu, apa yang dapat menghubungkan dua subjek ini? Dalam kondisi yang praktis, kita sering menggunakan persamaan untuk melihat hubungan di antara kedua hal yang sedang diperbandingkan, sebagaimana telah dilakukan dalam memperbandingkan manusia dan kera. Dari hal ini, kita akan mengatakan bahwa sesuatu itu "berhubungan" dengan sesuatu yang lainnya karena banyaknya persamaan yang keduanya miliki. Kalau kita mengenali perbedaannya terlalu jauh, kita seringkali mengatakan bahwa kedua hal tersebut tidak "berhubungan". Tetapi, apakah benar seperti itu?

Dalam banyak hal, kita ternyata tidak hanya memakai persamaan dalam menentukan hubungan sesuatu. Ini kita peroleh dalam contoh, hubungan antara kertas dan logam. Kertas dan logam tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda dan cukup jauh untuk dipertautkan. Namun, ketika keduanya difungsikan sebagai "uang", maka keduanya dapat dianggap sama, walaupun sangat berbeda dari jenis materi dan karakteristiknya. 

Pada akhirnya, secara umum, kita akan dapat memahami kalau tiga prinsip dasar ini saling mengisi satu sama lain atau saling melengkapi dalam membantu pemahaman kita atas berbagai hal. Pengetahuan manusia terutama bertumpu pada penggunaan tiga prinsip dasar ini dan terungkap melalui istilah dan pernyataan. Apa yang kita tahu tergambar dalam penjelasan kita atas sesuatu istilah dan sikap kita atas sesuatu tercermin dalam pernyataan yang kita buat seperti terdapat dalam contoh-contoh yang telah dikemukakan. Inilah elemen-elemen terpenting dari pengetahuan manusia. Lalu, apakah Anda setuju dengan pendapat saya ini? Kalau tidak, silahkan ungkapkan pikiran Anda. Jangan ragu untuk tidak sependapat ... ^_^
Share:

PARTAI POLITIK

PARTAI POLITIK
PSI ADALAH PARTAI ANAK MUDA DAN PEREMPUAN

QUOTES

QUOTES

Laman

IKLAN

IKLAN
Segenap Pengurus DPD II KNPI Kota Palopo Mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda Tahun 2016