WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNWEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan

WHYNEWS

Menyajikan Berita dan informasi yang dapat menambahh wawasan dan pengetahuan.

Sabtu, 31 Desember 2016

Kupanggil Dia "Pesek"




SEDERHANA, mungkin kata itu yang tepat menjadi jawaban pertanyaan, atas alasan saya selalu merasa nyaman bersama dengan dia. Karena soal fisik, saya harus jujur banyak kurangnya. Soal materi, mungkin bukan juga, karena saya belum pernah tahu latar belakang keluarganya, apalagi soal harta yang dimilikinya. Soal Tahta? apalagi. Saya kenal dia bukan siapa-siapa.

Yang pasti, saat bersama si "Pesek" ada rasa nyaman yang lehir secara alamiah dari dalam hati ini. Tak harus dalam suasana yang mewah, apalagi suasana glamour layaknya pacaran ala barat. Cukup bersama dengan dia, dimanapun dan kapanpun, rasa nyaman itu p;asti hadir.

Ya, kupanggil dia dengan sebutan Pesek. Panggilan itu kulekatkan kepadanya, karena hidungnya yang cukup minimalis. Saya memaknai Pesek itu bukan dalam bentuk hinaan. Tetapi saya menyadari betul bahwa mancung itu hanya baik kelihatan diwajah yang tepat. Karena saya sadar betul, tidak semua orang dengan hidung mancung itu kelihatan cantik dan tampan.

Yang kedua, dengan sebutan Pesek itu, saya mau menyampaikan pesan yang cukup sederhana, bahwa aku mengaguminya bukan karena kelebihannya, bukan karena kecantikannya. Tetapi, yang pasti aku Kagum, suka dan cinta dia, karena kenyamanan hati yang saya percaya tidak akan pernah ternilai harganya meskipun sangat bernilai.

Kupanggil Dia Pesek, meskipun saya aku tahu betul nama lengkapnya begitu Indah, Nurifani Hairunnisa. Sangat memungkinkan iua dipanggil Nur yang berarti Cahaya, Ani yang dimaknai dengan kebaikan, kesabaran, keanggunan, dan keteguhan hati. Atau dia bahkan bisa Hairunnisa atau Nisa yang berarti perempuan yang baik. Tetapi sekali lagi, ini soal sebutan yang sarat akan pesan untuk menjaga keberlangsungan hubungan baik ini.

Dia, Si Pesek, sangat jauh dari kesempurnaan. Bahwa sejak saya mengenal dia, saya juga perlahan mencoba mengenali dari sisi luar dan dalam perempuan yang satu ini. Dari penelitian sederhana dan referensi yang saya dapatkan dari berbagai sumber tentang Pesek, ternyata banyak hal yang memang membuatnya jauh dari kata sempurna.

Bahkan saya secara pribadi, juga pernah merasakan sakit atas perilaku dia. Tetapi, saya paham betul apa yang menyebabkan dia se tega itu bertindak mencabik-cabik perasaan ini. Hanya saja, rasa sakit atas tindakannya itu tak berlangsung lama. Karena lagi-lagi saya meyakini, bahwa Pesek ini adalah perempuan yang sederhana dan dapat membuat saya nyaman untuk waktu yang lama. Rasa sakit yang pernah saya alami atas kekhilafannya itu, adalah efek dari keterlambatan saya bertemu dan mengenalnya lebih dekat.

Rasa sakit yang pernah saya alami itu terjadi pada 2015 silam. Setelah itu Pesek menghilang sekitar setahun lamanya. Sebelum akhirnya saya bertemu kembali dan mencoba untuk mengulang kisah yang lalu. Tepat pada akhir 2016 saya kembali bertemu dan mencoba melanjutkan perjuangan untuk memenangkan hatinya. Saya berusaha meyakinkan dia bahwa saya hadir lagi untuk kembali membuktikan kesungguhan rasa sebagai ungkapan syukur dan terima kasih atas kenyamanan yang selama ini saya rasakan saat bersama pesek.

Dan benar saja, saat kembali berkomunikasi dan bertemu rasa nyaman itu hadir lagi secara spontanitas. Akhir tahun 2016 tepatnya 30 Desember saya kembali mengungkapkan bahwa rasa nyaman itu hadir lagi. Saya mencoba meyakinkan bahwa kebahagiaan itu akan lahir melalui kebersamaanku dengannya. Awal tahun 2017 tepatnya pada momentum malam pergantian tahun saya dan pesek kembali menghabiskan waktu bersama menyambut tahun 2017.

Saya sangat bersyukur, karena dalam kurun waktu sekian jam bersama melewati detik-detik pergantian tahun, ia mulai merasakan kenyamanan itu. Rasa senang dan bahagia pun menghampiri saya seketika membaca status di Blackberry Messenger miliknya. "The best year, thankyou for today," demikian dia menulis status itu, yang saya sangat yakin itu ditujukan kepadaku (Narsis yaa). Rasa bahagia kembali hadir saat membaca pesan BBM darinya.

"Pokoknya tidak adami kalah i tutup tahun dan awal tahun kali ini," ucapnya dalam pesan itu.

Pesek... Saya hanya mau bilang semailah terus rasa nyaman itu. Jangan biarkan kenyamanan hati ini terkikis sedikitpun. Kita telah mengawali semuanya dengan cukup baik. Mengawali tahun 2017 bersama dengan kenyamanan. Yakinkanlah diri kita bahwa kita akan terus menjaga dan merawat rasa ini hingga waktunya tiba. Hingga kita benar-benar sah dalam sebuah ikatan setelah ijab kabul itu terucap dihadapan para saksi dan Wali mu.

Tetaplah menjadi sosok yang senantiasa menghadirkan rasa nyaman dihati ini. Teruslah menatap kedepan dan wujudkan harapan  terbaik kita. Jika kemarin telah gagal maka esok kesuksesan harus membayar kegagalan yang pernah ada. Mari buktikan. (*)
Share:

Awal yang Indah, Harus Lebih Baik


TAHUN 2016 telah berlalu. Detik-detik awal tahun ayam api 2017 pun kini mulai kulalui. Tak seperti biasanya, mungkin hanya kali ini saya mengawali tahun masehi dengan cukup sederhana.

Jika pernah saya melalui pergantian tahun masehi di luar daerah, maka kali ini saya hanya berada di Tana Luwu saja, di Tanah Kelahiran, meskipun sangat memungkinkan bagi saya untuk berada di tempat lain. Tak ada pesta, tak ikut dalam aksi konvoi dan menyaksikan pesta kembang api. Apalagi yang namanya alkohol yang entah kenapa identik dengan penyambutan awal tahun masehi. Bukan hanya itu, mungkin baru kali ini penutupan tahun dan penyambutan tahun baru saya lalui dengan status single atau jomblo. Tidak sedang dalam status berpacaran dengan siapapun.

Meski demikian, bukan berarti pada detik-detik pergantian tahun saya dalam kondisi yang tidak senang dan bahagia atau yang kerap disebut dengan galau. Justeru dengan kondisi itu, saya merasa sangat berbahagia dan sangat bersyukur. Karena kondisi itu, saya bisa memastikan jika diri saya dalam mengawali tahun 2017 sedikit lebih baik dari tahun sebelumnya. Tanpa menyentuh alkohol, tanpa menghambur-hamburkan uang yang memang saya tidak punya lebih, dan yang pasti saya mengawali tahun ini tanpa perbuatan kemaksiatan.

Meskipun diawal tahun, ini sebenarnya saya sedang dekat dengan seseorang yang juga sangat berbeda dengan kebanyakan perempuan lainnya. Saya bersama perempuan berinisial NH ini melewati pergantian tahun ini dengan sangat sederhana, Hanya kumpul bersama beberapa orang dan bercerita seperti hari-hari biasa. Tetapi karena kondisi hati yang begitu nyaman dengan keberadaannya, sehingga suasana terasa lebih special dan begitu indah. (Terima Kasih NH). Meski bersama dia yang membuat hati saya selalu nyaman(bukan pacar) tetapi kami tidak melakukan tindakan diluar kewajaran, karena memang kami tidak ada ikatan apapun, dan kami yakin rasa nyaman itu lahir bukan karena dorongan negatif.

Menghindari perbuatan dan tindakan negatif diawal tahun 2017 memang sudah niat yang tulus dalam hati. Karena saya merasa ada hal yang belum maksimal bagi saya dalam menjalani proses kehidupan belakangan ini. Padahal disetiap pergantian tahun harapan saya selalu sama, bahwa ditahun mendatang saya harus lebih baik dalam melalui proses kehidupan dan tentunya sangat berharap dapat mewujudkan apa yang selama iniu menjadi cita-cita saya, dan harapan terbaik dari orang-orang yang ada disekitar saya, khususnya keluarga.

Sehingga karena itulah, saya sadar bahwa ternyata salah satu penyebab saya tidak maksimal dalam pencapaian disetiap tahun-tahun berlalu, karena harapan dan niatan di awal tahun tidak berbanding lurus dengan perilaku dan tindakan saya dalam keseharian, terkhusus pada detik-detik awal tahun baru masehi. Harapan yang terucap dari bibir dan tertulis dalam berbagai Medsos ternyata hanya sebatas harapa saja, yang mungkin saya harus sedari bahwa itu hanya mengikuti trend di Medsos.

Berharap hidup lebih baik di tahun-tahun mendatang, tetapi dalam proses penyambutan tahun baru atau dalam mengawali tahun yang baru ternyata dihiasi  dengan tindakan dan perilaku yang negatif, dan sangat tidak bermanfaat, bahkan bertolak belakang serta tidak sejalan dengan apa yang dicita-citakan, yakni kehidupan yang lebih baik.

Saya sadar betul, bahwa untuk menjalani proses kehidupan yang lebih baik, maka yang terpenting adalah bagaimana memulainya dengan tindakan yang positif. Jika ingin kehidupan di tahun 2017 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, maka perilaku dalam penyambutan tahun baru dan detik-detik awal tahun baru harus baik dulu. Jangan awali tahun dengan kebiasaan pesta dengan minuman keras. Mengawali tahun dengan perbuatan maksiat. Hura-hura menghamburkan uang dengan membakar kembang api. Ugal-ugalan dalam berkendara dan banyak hal tradisi negatif dalam proses pergantian tahun.

Jika tak sempat melaksanakan Dzikir dan Do'a bersama dengan keluarga, maka minimal tidak melakukan tindakan yang sudah jelas beresiko pada nilai-nilai kebaikan kita. Memang tidak mudah untuk menjadi manusia yang 100 persen baik, tetapi minimal yang menjadi orang yang buruk. Teruslah berproses mendekati kesempurnaan, berupaya menjadi orang yang lebih baik dan senantiasa berusaha dengan tekad dan kesungguhan bahwa tidak boleh lagi ada kekeliruan, kesalahan dan tindakan mengikis nilai-nilai kebaikan yang kita lakukan.

Niatkan dalam hati, bahwa kita harus lebih baik dimasa mendatang. Awali 2017 dengan keindahan, sehingga kedepan kita kita lebih baik dalam menjalani proses kehidupan. Semoga benar-benar hidup kita lebih baik di Tahun 2017. 

Terima Kasih Tahun 2016 yang telah memberikan banyak pelajaran. Terima kasih atas satu tahun yang berkesan nan penuh makna, Sekali lagi Terima Kasih !!! (*)

Share:

Rabu, 21 Desember 2016

"Om Telolet Om" ; Teriakan Anak Indonesia Jadi Perhatian Duni


"Om Telolet Om". Sebuah kalimat yang bernada permohonan yang dilontarkan oleh sekelompok anak kecil itu, kini menjadi trending topik. Aksi anak-anak indonesia ini kemudian mampu menarik perhatian dunia.

Bahkan, bukan hanya dari kalangan anak-anak saja, sebagaimana mereka yang memulai membuat tenar istilah ini. Tetapi tokoh-tokoh dunia dari berbagai latar belakang juga terjangkit virus "om telolet om' ini. Mulai dari selebriti mancanegara, atlet sepak bola dunia sekelas Messi dan dan Ronaldo, hingga pebalap sekelas Marc Marques. Bahkan seorang presiden yang berkuasa di negara adidaya Amerika Serikat, Donal Trump, juga terjangkit fenomena "Om Telolet Om".

Nah, tokoh kelas dunia saja, ikut hanyut dalam fenomena yang awalnya hanya sebagai hobi atau kesenangan seumlah bocah di Pulau Jawa mendengarkan klakson bernada telolet itu. Bagaimana dengan tokoh-tokoh nasional, regional dan tingkatan lokal Luwu Raya? Tentunya Fenomena ini juga membuat mereka terjerembab. Menteri perhubungan misalnya juga ikut membahasa soal telolet, meskipun dari perpektif lain. Di Luwu Raya, foto Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, bahkan sudah tersebar di medsos dengan memegang sebuah kertas yang bertuliskan "bu Telolet bu". Foto Bupati berparas cantik itu diambil tepat di halaman rumah jabatan Bupati Luwu Utara.

Tidak banyak yang mengetahui pasti asal muasal dan sejarah munculnya ide tentang "Om Telolet" itu. Namun dari berbagai sumber yang ditemukan Redaksi Radar Luwu Raya menyebutkan, bahwa aksi "om telolet om" awalnya hanya sebuah hobi mendengarkan klakson dengan variasi bunyi yang dianggap menarik. Akhirnya sekumpulan anak di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur mencoba merekam setiap bus dan mobil truk yang menggunakan klakson variasi seperti bunyi telolet, saat melintas. Dari hasil rekaman itu kemudian digabungkan antara bunyi dan bus yang satu dengan busa lainnya.

Setelah digabungkan, para bocah penikmat klakson telolet itu kemudian mengunggah setiap video hasil kreasinya itu ke Youtube. Disinilah ihwal "Om Telolet Om" itu menjadi trending topik. Meskipun sejak enam tahun lalu aktivitas seperti itu sudah mulai dilakukan oleh anak-anak di Jawa Timur dan berbagai Kota lainnya di Pulau Jawa. Hanya Saja, wabahnya baru kemudian merembes kemana-mana hingga ke seluruh dunia setelah video Kreasi anak-anak negeri itu ditonton dan dibagikan oleh tokoh-tokoh dunia. Termasuk saat sejumlah DJ papan atas dunia memasukkan kata Telolet kedalam setiap aransemen musik DJ mereka.

Sebutan telolet sendiri berasal dari suara klakson bus yang diburu oleh orang terutama remaja dan anak-anak. Suara klakson telolet dari bus memang fenomenal dan memancing anak-anak di berbagai daerah untuk mengabadikan. Bunyi yang seakan menyebut kata “telolet” sendiri tak lain adalah bunyi klakson bus antar-kota. Anak-anak meminta om sopir bus mengeluarkan bunyi “telolet” ketika melintas. Maka dari itu, ujung-ujungnya fenomena ini disebut “om telolet om”, mencontohkan permintaan anak-anak ke om sopir.

Fenomena “’om telolet om’ ini merupakan seruan dari sejumlah orang ketika ada bus besar lewat. Bunyi klakson yang nyaring dan khas mungkin bisa dikatakan alasan utama ‘demam’ ini muncul. Sekedar jadi hiburan, suara tersebut terlihat sukses membuat gelak tawa hadir, terutama bagi anak-anak.

Awalnya dalam sederet video, terlihat hanya anak-anak saja yang berburu klaskon telolet tersebut. Namun seiring bertambah kepopulerannya, tak jarang orang dewasa pun melakukan hal yang sama. Pengunggah video “om telolet om” hendak menyampaikan bahwa kebahagiaan bisa muncul dari hal-hal sederhana. Lama-kelamaan, banyak versi video “om telolet om” yang muncul dan jadi guyonan. Tak cuma “om telolet om” dari bus antar-kota, ada juga dari penjual es krim yang tak kalah menggelitik. Beberapa orang pun membuatkan video “om telolet om” versi pesawat.

Bahkan, sang selebgram, Ria Ricis rela membuat video khusus tentang fenomena “Om Telolet Om” ini. Ria dibantu rekannya membuat Telolet Om Challenge. Dalam video berdurasi 3,12 menit itu, Ria rela berada di tepi jalan dan menunggu berlama-lama untuk mendapatkan bunyi “telolet” dari bus besar yang melintas. Setelah menunggu lama, akhirnya adik dari artis Oki Setiana Dewi ini mendapatkan cita-cita yang diinginkan, mendengarkan bunyi telolet dari klakson bus.

Rona bahagia pun muncul dari wajah Ricis. Disitu ada “om telolet” om, disitu kami bahagia. Bahkan fenomena Om Telolet Om juga menjadi pembahasan dan sorotan di beberapa media luar negeri. Seperti artikel yang ditulis Billboard.com. Laman tersebut menulis banyaknya musisi dunia yang memperbincangkan Om Telolet Om.

"Dance Music World Completely Confounded By Trending Indonesian Meme 'Om Telolet Om'," tulis laman Billboard.com, Rabu (21/12). Dalam pembahasan itu terdapat beberapa cuitan musisi dunia soal Om Telolet Om. Seperti yang diungkapkan DJ Snake, Martin Garrix, Marshmello, dan lainnya.(*)
Share:

PARTAI POLITIK

PARTAI POLITIK
PSI ADALAH PARTAI ANAK MUDA DAN PEREMPUAN

QUOTES

QUOTES

Laman

IKLAN

IKLAN
Segenap Pengurus DPD II KNPI Kota Palopo Mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda Tahun 2016